Arti Restock dalam Bisnis Online dan Tips Memaksimalkannya

Arti Restock dalam Bisnis Online dan Tips Memaksimalkannya

#Arti #Restock #dalam #Bisnis #Online #dan #Tips #Memaksimalkannya Arti Restock dalam Bisnis Online dan Tips Memaksimalkannya

[ad_1]

Terminologi memperlengkapi berarti proses pengadaan stok. Di samping itu memperlengkapiada istilah lain yang juga perlu kamu ketahui!

Terminologi memperlengkapi terkait dengan persediaan gudang. Sebab, dalam pelaksanaannya memperlengkapi berarti proses pembelian kembali persediaan yang habis.

Dalam bisnis, istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan kondisi stok barang yang kosong dan dalam proses pengadaan ulang.

Proses pengadaan ini bisa dalam pembelian barang dari pemasok, sedang dalam tahap produksi, serta tahap kontrol kualitas hingga akhirnya suatu produk dapat tersedia kembali.

Untuk lebih memahami definisi tersebut memperlengkapi dan istilah lain seputar belanja on line, baca artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Profesi Warehouse Checker, Cek Tugas dan Skill yang Dibutuhkan!

Arti Restock dalam Bisnis

memperlengkapi
(Foto audit stok gudang. Sumber: Freepik.com)

Memperlengkapi adalah istilah dalam bahasa Inggris yang dapat diterjemahkan sebagai proses melengkapi atau membeli kembali suatu barang.

Memperlengkapi juga dapat dianggap sebagai singkatan dari Tersedia atau stok tersedia. Namun, akronim ini jarang digunakan.

Istilah ini sangat berkaitan dengan jual beli on line. Artinya, ketika produk yang Anda inginkan sebelumnya sudah habis, kemudian tersedia kembali.

Jika Anda melihat-lihat marketplace kemudian cari istilahnya memperlengkapi, artinya produk baru saja tersedia kembali dan siap untuk dipesan.

Hal ini juga menandakan bahwa suatu produk laris manis di pasaran dan banyak dicari.

Artinya, kapasitas produksi yang ada belum mampu memenuhi permintaan konsumen.

Karena itu, banyak penjual membutuhkan waktu lama untuk mengisi kembali produknya.

Karena laris, sudah pasti produknya ada proposisi nilai.

Menurut Help Scout, proposisi nilai adalah pernyataan sederhana yang merangkum mengapa pelanggan harus memilih produk atau jasa yang Anda jual.

Poin penting ini menjelaskan manfaat yang akan diterima pelanggan jika membeli produk Anda.

Memiliki manfaat atau nilai plus inilah yang menjadikan produk Anda unggul. Oleh karena itu, stok produk akan lebih cepat habis.

Kembali ke istilah memperlengkapi, jika Anda menyadari bahwa produk Anda memiliki nilai plus yang menarik, Anda perlu memikirkan cara untuk mengisi produk secepatnya jika stok kosong.

Pembeli cenderung tidak sabar untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Semakin lama Anda melakukannya memperlengkapi, semakin banyak pembeli kehilangan minat untuk mendapatkan produk Anda.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Aplikasi Gudang, Atur Barang Jadi dengan Mudah!

Mengisi ulang fungsi

Arti Restock dalam Bisnis Online, dan Tips Memaksimalkannya
(Foto menghitung stok gudang. Sumber: Freepik.com)

Memperlengkapi merupakan kegiatan fundamental dan memiliki fungsi penting bagi bisnis.

Sebab, proses ini berkaitan langsung dengan ketersediaan produk di pasar.

Ketersediaan produk juga akan meningkatkan kepuasan pembeli terutama dalam mendapatkan produk yang diinginkan.

Berikut adalah fungsi lain dari memperlengkapi yang perlu Anda ketahui.

1. Atur Kontrol

Fungsi pertama memperlengkapi adalah untuk mengontrol persediaan barang di gudang.

Jika proses ini dilakukan dengan benar, ketersediaan barang jadi, barang setengah jadi, dan bahan baku produksi dapat terpantau dengan lebih jelas.

Hal ini tentunya sangat membantu pelaku usaha dalam mengelola gudang, proses produksi, penjualan, dan pendapatan usaha.

Pasalnya, sebagai pebisnis tentunya paham bahwa setiap bahan baku yang tersedia sudah diperhitungkan margin manfaat tertentu.

Artinya, jika terjadi kesalahan dalam proses pengadaan, sangat mungkin mempengaruhi keuntungan usaha.

2. Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Coba posisikan diri Anda sebagai konsumen yang sedang mencari produk. Anda telah menabung cukup lama untuk mendapatkan produk yang Anda impikan.

Ketika uang terkumpul, Anda menemukan produk yang Anda inginkan dengan tepat kehabisan persediaan alias kosong.

Tentu saja Anda akan merasa kecewa karenanya. Apalagi jika seller lambat memberikan respon dan kepastian stok produk selanjutnya.

Alhasil, sangat mungkin Anda memilih untuk mencari produk di toko lain.

Artinya, prosesnya memperlengkapi dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu, proses ini harus dilakukan dengan cepat dan akurat.

Baca Juga: Apa Fungsi Kartu Stok Untuk Gudang? Berikut adalah 3 cara untuk mengaturnya

3. Menghindari Kesenjangan Pengaturan

Proses memperlengkapi yang baik dapat menghindari persediaan yang kosong, terutama dalam jangka panjang.

Sebab, persediaan yang kosong dapat mengganggu penjualan usaha. Padahal, gaji karyawan, biaya listrik, dan biaya lainnya tetap harus dibayar.

Dengan proses yang baik, pengadaan barang bisa langsung dilakukan saat stok yang tersedia sudah menipis.

Dengan demikian, barang baru tersedia untuk dijual tanpa harus menunggu sampai stok benar-benar kosong.

4. Estimasi Efisiensi

Perlu dicatat bahwa proses pengadaan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Di bidang manufaktur misalnya, sangat mungkin terjadi masalah dengan supplier yang biasa menyediakan bahan baku produksi.

Misalnya, pemasok kekurangan sumber daya sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan produksi bisnis Anda.

Akibatnya, Anda perlu mencari pemasok lain untuk memenuhi kapasitas produksi. Sayangnya, harga bahan baku di supplier lain sangat mungkin memiliki perbedaan.

Untuk mencegah pembengkakan produksi, Anda dapat mengatur prosesnya memperlengkapi dengan baik.

Dengan begitu, Anda bisa mulai menimbun bahan baku jika stok Anda mulai menipis.

Jika pemasok tidak mampu memenuhi permintaan, mereka masih punya waktu untuk mencari bahan serupa dengan harga yang sama.

Baca Juga : Jenis, Proses Operasional, dan Fungsi Gudang Bagi Bisnis

Sistem Restock yang Dapat Digunakan

Arti Restock dalam Bisnis Online, dan Tips Memaksimalkannya
(Foto rekaman stok gudang. Sumber: Freepik.com)

Proses memperlengkapi rutin dilakukan untuk menjaga ketersediaan barang.

Dalam prosesnya, kegiatan ini bisa saja terlambat karena kesalahan perhitungan kebutuhan bisnis.

Akibatnya, terjadi kekurangan pasokan yang akan mempengaruhi arus bisnis selanjutnya.

Untuk mencegahnya, ada dua sistem memperlengkapi yang dapat Anda terapkan dalam bisnis, yaitu:

1. Mengisi Ulang Secara Terus Menerus

Sistem memperlengkapi Ini dilakukan terus menerus.

Proses ini cocok untuk produk yang selalu habis terjual, sehingga barang harus tersedia setiap saat.

Misalnya produk jajanan viral yang laris manis ribuan kali pasar, tentunya perlu memiliki stok bahan baku setiap saat.

2. Mengisi Ulang Secara Musiman

Sistem memperlengkapi Ini cocok untuk produk yang laris manis di waktu-waktu tertentu saja, atau produk yang tidak cepat laku.

Sistem ini membantu Anda mengelola biaya pengadaan produk. Dengan begitu, Anda hanya perlu menyetok barang pada waktu-waktu tertentu saja.

Baca Juga: 10 Cara Memulai dan Mempertahankan Bisnis Sewa Gudang

Strategi Restock Setelah Pre Order

Arti Restock dalam Bisnis Online, dan Tips Memaksimalkannya
(Foto para pebisnis online. Sumber: Freepik.com)

Proses memperlengkapi bisa menjadi salah satu strategi bisnis jika dikaitkan dengan sistem penjualan pesan terlebih dahulu (PO).

Namun, strategi ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Seperti yang Anda ketahui, beberapa produk mungkin memerlukan waktu untuk tersedia kembali.

Biasanya, produk buatan sendiri atau impor barang dengan sistem PO.

Seperti produk buket bunga, keranjang, hadiah wisuda, makanan ringan, makanan beku, barang bekas, dll.

Sistem PO sebenarnya cukup menguntungkan, karena Anda tinggal menyiapkan produk berdasarkan pesanan yang masuk.

Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan modal untuk menyetok barang yang belum tentu laku.

Namun, sistem PO juga perlu dikaji ulang. Jika Anda ingin menerapkan strategi ini, perhatikan periode PO yang Anda berikan.

Beberapa konsumen mungkin tidak suka menunggu terlalu lama.

Jika memungkinkan, pilihlah waktu PO yang paling singkat, misalnya dalam 3-5 hari atau kurang. Selama itu, Anda harus bisa menyiapkan barang pesanan.

Artinya, sistem PO membutuhkan kemampuan untuk menyediakan barang sesuai dengan permintaan pelanggan.

Misalnya Anda menjual kado wisuda dengan sistem PO selama 3 hari kerja. Alangkah baiknya jika Anda sudah memilikinya pemasok untuk mendapatkan semua bahan baku untuk hadiah kelulusan.

Selain itu, pastikan Anda memiliki sumber daya yang cukup untuk memproduksi barang dengan sistem PO. Sangat mungkin Anda menerima lusinan atau ratusan pesanan yang seharusnya segera tersedia.

Baca Juga : Macam-Macam Persediaan di Gudang Untuk Menunjang Bisnis

Ketentuan Lain Inventory Restocking

Arti Restock dalam Bisnis Online, dan Tips Memaksimalkannya
(Foto kontrol inventaris. Sumber: Freepik.com)

Menurut ShipBob, restocking persediaan mengacu pada proses pengisian ulang produk pada waktu dan tempat yang tepat berdasarkan permintaan dan proyeksi penjualan.

Jika dilakukan dengan benar, proses ini dapat memastikan bahwa Anda tidak kehilangan peluang penjualan dan tidak memiliki kelebihan stok yang dapat menambah biaya gudang.

Penyetokan ulang inventaris bukan hanya soal pengadaan produk. Tetapi juga keterampilan dalam menganalisis permintaan, serta pemahaman tentang produksi lead time atau waktu yang dibutuhkan untuk menerima dan menyelesaikan persediaan.

Berikut langkah-langkahnya restocking persediaan yang dapat Anda terapkan:

1. Mengetahui Kapan Mengisi Ulang

Mengoptimalkan siklus memperlengkapi adalah tentang mengetahui kapan dan seberapa sering Anda harus mengisi kembali persediaan.

Untuk membuat keputusan strategis, penting untuk menerapkan alat dan teknologi yang dapat membantu Anda melacak inventaris secara efektif waktu sebenarnya.

Misalnya dengan menggunakan aplikasi stok gudang atau penggerak e-commerce yang memungkinkan Anda untuk memantau stok produk dari berbagai marketplace sekaligus.

2. Mengetahui Apa Yang Harus Diisi Ulang

Setiap produk tidak boleh memiliki stok yang sama. Padahal, produk dengan beberapa varian sangat mungkin memiliki stok yang berbeda.

Kondisi ini terkait dengan tingkat permintaan pasar. Varian produk yang terjual lebih cepat harus memiliki stok yang cukup dibandingkan dengan produk yang terjual dengan lambat.

3. Mengetahui Cara Mengisi Ulang

Menata ulang barang-barang kosong membutuhkan persiapan yang matang. Sebab, Anda tidak hanya mengeluarkan biaya untuk barang tersebut, tetapi juga biaya variabel lainnya.

Misalnya, jika Anda memiliki usaha ayam geprek, Anda harus menyediakan daging ayam mentah setiap hari.

Untuk menjaga kualitas daging ayam, Anda perlu menyimpannya di lemari es.

Tentunya Anda tahu bahwa dalam bisnis, biaya listrik untuk lemari es juga diperhitungkan.

Selain itu, masih ada biaya pengangkutan bahan baku dari pemasok ke gudang Anda yang harus dibayar.

Baca Juga : Konsep Penjualan dalam Bisnis, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Untuk mengurangi kesalahan dalam proses memperlengkapi, Anda perlu melakukan audit inventaris secara berkala.

Audit inventaris adalah proses pemeriksaan catatan keuangan dan inventaris bisnis terhadap tingkat inventaris aktual, sehingga Anda dapat memperoleh data inventaris lebih lanjut.

Melakukan audit inventaris memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi inefisiensi atau penipisan inventaris, menghitung laba, dan menyusun ulang stok yang sesuai.

Ini bisa dilakukan hanya dengan menghitung stok fisik untuk melihat apakah sesuai dengan jumlah stok yang seharusnya Anda miliki.

Itulah penjelasan lengkap seputar memperlengkapi dalam bisnis yang perlu Anda ketahui untuk memenuhi kebutuhan pasar.

[ad_2] #Arti #Restock #dalam #Bisnis #Online #dan #Tips #Memaksimalkannya Arti Restock dalam Bisnis Online dan Tips Memaksimalkannya