Tips Investasi Gaji UMR Reksa Dana – OVO | Cerdas Finansial
#Tips #Investasi #Gaji #UMR #Reksa #Dana #OVO #Cerdas #Finansial Tips Investasi Gaji UMR Reksa Dana – OVO | Cerdas Finansial
[ad_1]
OVO | Menginvestasikan – Menginvestasikan gaji UMR untuk Reksa Dana bukanlah hal yang mustahil. Banyak yang merasa memiliki gaji UMR belum cukup untuk berinvestasi karena kewajiban memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berapa gaji UMR? UMR adalah singkatan dari upah minimum regional alias batas bawah upah atau gaji bagi pegawai, sehingga terkena passing.
Tapi Anda tidak perlu khawatir. Investasi dengan gaji UMR sebenarnya bisa saja, asalkan dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik.
Apalagi Reksa Dana merupakan salah satu instrumen investasi yang tidak sulit dilakukan namun tetap mendatangkan keuntungan yang cukup besar. Terlebih lagi, investasi yang satu ini juga bebas pajak, lho.
Baca Juga: OVO Invest – Keuntungan dan Cara Mendaftar
Tips investasi gaji UMR Reksa Dana
Apa yang harus dilakukan agar investasi gaji UMR untuk Reksa Dana tetap dalam mata uang? Lihat yang berikut ini:
1. Tetapkan tujuan
Menabung atau berinvestasi tentu membutuhkan tujuan. Menetapkan tujuan adalah hal yang paling penting, carilah hal-hal yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
Apa pun tujuan Anda, tidak masalah asalkan masuk akal dan terkait secara finansial. Jangan lupa untuk mengatur jangka waktu yang diinginkan agar tetap mudah diukur.
Misalnya, Anda ingin membeli rumah dalam 10 tahun.
Baca Juga: Keuntungan dan Perhitungan Reksa Dana
2. Rekam penarikan rutin
Selanjutnya, catat penarikan rutin Anda selama sebulan. Jadi Anda tahu di mana gaji akan dihabiskan.
Anda dapat membaginya ke dalam kategori biaya hidup, biaya tabungan, dan biaya hiburan. Pengeluaran hidup meliputi cicilan konsumtif, biaya transportasi, zakat/sedekah, dan pengeluaran sehari-hari.
Kemudian biaya tabungan bisa berupa biaya cicilan mobil atau rumah, tabungan dana darurat, investasi, perlindungan asuransi, tabungan untuk liburan. Biaya hiburan adalah perkiraan gaya hidup seperti jajan, nongkrong, liburan, dll.
Baca Juga : Jenis Reksa Dana dan Manfaatnya
3. Buat perkiraan
Agar investasi Anda lancar, langkah selanjutnya adalah membuat alokasi anggaran. Anda bisa membuatnya dengan memasukkan kategori-kategori di atas ke dalam item anggaran.
Salah satu cara yang bisa dicoba adalah rumus 50-30-20. Alokasi 50 persen untuk kategori biaya hidup, 30 persen untuk biaya tabungan, dan 20 persen untuk biaya hiburan.
Ingat, jangan mengurangi jumlah tabungan atau investasi yang harus disiapkan. Jika Anda ingin berinvestasi di Reksa Dana dengan modal lebih besar, sebaiknya lakukan saja jika Anda memiliki uang lebih dan tidak repot. arus kas.
Anda bisa mencoba investasi Reksa Dana dengan MOBLI (Manulife OVO Bareksa Liquid) dari Manulife atau SOBAT (Syailendra OVO Bareksa Liquid Cash) dari Syailendra di OVO | Berinvestasi, hanya dengan modal mulai dari Rp. 10 ribu. Selain itu, investasi di OVO | Investasi juga aman karena diawasi OJK.
Baca Juga: Apa Perbedaan Reksa Dana dan Saham?
4. Teruslah belajar
Investasi tidak bisa dilakukan sembarangan, Anda juga perlu memiliki pengetahuan dan analisa mendasar tentang investasi yang Anda pilih.
Anda bisa mencari pengetahuan baru tentang investasi Reksa Dana untuk menentukan strategi yang tepat sesuai dengan tujuan yang telah Anda tetapkan di awal. Sehingga Anda menjadi lebih dewasa dalam berinvestasi.
Meski modal yang Anda setorkan di Reksa Dana akan dikelola langsung oleh anggotanya, Anda tetap harus belajar dan melakukan penelitian lebih lanjut.
Sehingga Anda tidak hanya mengerti profit yang akan diterima, tapi juga resiko yang bisa terjadi. Ini disebut investasi yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Apa itu Reksadana Syariah dan manfaatnya
Jenis Investasi Reksa Dana yang Cocok untuk Gaji UMR
Mau investasi gaji 3jt atau berapapun, tetap sesuaikan investasi yang anda pilih dengan kemampuan anda. Jika Anda memilih Reksa Dana, berikut adalah jenis-jenis Reksa Dana menurut jangka waktunya:
Baca Juga : Cara Investasi Reksa Dana Modal Kecil
1. Investasi Jangka Pendek
Bagi Anda yang ingin memiliki uang dalam waktu dekat, maka Reksa Dana pasar uang atau Reksa Dana pendapatan masih cocok untuk Anda. Keduanya termasuk instrumen investasi jangka pendek yang cukup menguntungkan.
Reksadana pasar uang memiliki pergerakan yang stabil karena sebagian dana investasi akan dialihkan ke deposito dan surat berharga dengan jangka waktu kurang dari satu tahun.
Sedangkan Reksa Dana pendapatan tetap akan mengalokasikan dana yang Anda setorkan ke obligasi pemerintah dan swasta.
2. Investasi Jangka Menengah
Investasi jangka menengah biasanya untuk jangka waktu yang lebih lama, misalnya satu hingga lima tahun. Reksa Dana campuran merupakan investasi yang tepat untuk periode ini.
Reksa Dana campuran akan memindahkan dananya ke beberapa instrumen seperti saham, obligasi, bahkan pasar uang. Imbal hasil yang diberikan bisa mencapai 24,09 persen per tiga tahun.
3. Investasi Jangka Panjang
Jika Anda ingin berinvestasi dengan jangka waktu lebih dari lima tahun atau bertujuan untuk masa depan seperti dana pensiun, maka instrumen yang cocok adalah Reksa Dana saham.
Reksa Dana saham berbeda dengan Investasi Saham pada umumnya, karena instrumen ini lebih aman. Jadi nggak perlu takut bangkrut, ya.
Itu tadi berbagai macam tips dan jenis investasi gaji UMR Reksa Dana yang bisa Anda coba. Tidak perlu takut untuk berinvestasi, namun sebaiknya alokasikan keuangan Anda sebaik mungkin sebelum bersiap berinvestasi di Reksa Dana.
Baca Juga: Apa Itu Reksa Dana, Keuntungan, dan Risikonya
Simulasi investasi untuk gaji UMR
Bagi Anda yang gajinya UMR, tetap bisa berinvestasi. Anda dapat memilih produk investasi Reksa Dana yang tersedia di OVO | Menginvestasikan. Berikut simulasinya:
Jika Anda tinggal di Jakarta, maka gaji UMR sekitar Rp4,5 juta. Pertama kita bagi dulu untuk masing-masing kebutuhan dengan metode 50:30:20 seperti berikut ini.
- Kebutuhan pokok: 50% x Rp4,5 juta = Rp2.250.000
- Persyaratan lainnya: 30% x Rp4,5 juta = Rp1.350.000
- Tabungan dan investasi: 20% x Rp4,5 juta = Rp900.000
Dari pembagian di atas, untuk investasi dan tabungan adalah Rp900.000. Maka Anda bisa mengambil Rp 400 ribu untuk investasi.
Jika Anda rutin berinvestasi sebanyak Rp400 ribu setiap bulannya dengan produk SOBAT yaitu profit 4% per tahun, maka dalam satu tahun total investasi Anda adalah Rp4.992.000.
Hasil yang didapat cukup menjanjikan, ya.
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai investasi Reksa Dana, Anda bisa mencoba Reksa Dana pasar uang syariah SOBAT dari Bareksa OVO | Menginvestasikan. Proses pendaftarannya mudah dan verifikasinya cepat.
Hasil dari Reksa Dana SOBAT ini sudah neto dan tidak dipotong pajak atau biaya administrasi lainnya.
Return SOBAT per 1 April 2021 sebesar 3,24 persen per tahun. Jadi jika Anda rutin berinvestasi Rp400 ribu per bulan selama setahun, maka dengan asumsi return Anda bisa mendapatkan investasi sebesar Rp4,9 juta.
Menarik, bukan? Yuk cek informasi lengkap seputar investasi di OVO | Menginvestasikan dengan mengklik di sini!
Baca Juga : Tips Investasi Reksa Dana Bagi Pemula
Baca Juga: 4 Risiko Reksa Dana yang Mungkin Terjadi
Baca Juga: Penjelasan Reksa Dana Pendapatan Tetap
Baca juga artikel lainnya di OVO Cerdas Finansial
< Jenis Investasi yang Tepat untuk Pemula